Jumat, 21 Juni 2013

PKM- NDESEM (Onde-Onde Isi Asem)


HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1.   Judul Kegiatan       : Ndesem (Onde-Onde Isi Asem) sebagai Penetralisasi Kantuk
2.    Bidang Kegiatan    : (  ) PKM-P                (Ö) PKM-K                 (  ) PKMKC   
  (  ) PKM-T                (  ) PKM-M
3.    Ketua Pelaksana Kegiatan
a.       Nama Lengkap                                     : Mia Awaliyah
b.      NIM                                                     : A310120201
c.       Jurusan                                                : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
                                                               dan Daerah
d.      Universitas                                           : Universitas Muhammadiyah
 Surakarta
e.       Alamat Rumah                                     : Jl.Barito, RT/RW 039/011, Desa 
  Wanareja, Tebo, jambi
f.         No.Telp/Hp                                         : 087812767058
g.      Alamat email                                        : Mia2e201font@ymail.com
4.    Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis         : 2 orang
5.    Dosen Pendamping
a.       Nama Lengkap dan Gelar                    : Miftakhul Huda, M. Pd
b.      NIP                                                       :
c.       Alamat Rumah dan No.Telp/Hp          :
6.    Biaya Kegiatan Total                                 :
a.       Dikti                                                     :
b.      Sumber lain                                          :
7.    Jangka Waktu Pelaksanaan                        :      bulan

Surakarta, 11 juni 2013
Menyetujui
Wakil Dekan III
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan

(                                        )
NIP.

Ketua Pelaksana Kegiatan
Program Kreativitas Mahasiswa


(Mia Awaliyah)
NIM. A 310120201

Wakil Rektor III
Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Drs. Yacub Nasucha, M. Hum)
NIP.
Dosen Pendamping


(Miftakhul Huda, M. Pd)
NIP.


A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Tataran kehidupan manusia yang sudah merambah pada era modern sedikit banyak mempengaruhi pola hidup. Ketradisionalan semakin jauh ditinggalkan. Tidak hanya pada sektor-sektor yang memang mengadopsi arus modernisasi, seperti perkembangan fashion, teknologi dan peralatan modern lainnya yang menunjang terbunuhnya ketradisionalan Indonesia. Indonesia yang mempunyai segudang ragam tradisonal semakin terkikis oleh jiwa hedonis manusia modern masa sekarang.
Melihat pada kemajuan zaman yang semakin jauh meninggalkan ciri tradisional dan pasar kian merambah pada globalitas yang bebas dan bervariatif, menuntut kita harus memenuhi tuntutan pasar dengan inovasi yang menunjukkan pada arah pembahuruan. Akan tetapi, hal tersebut masih mempertahankan bahan tradisional. Jika mampu mengembangkan bahan tradisional, maka ini mampu menjadi solusi mengembangkan produsen-produsen pada sektor  masyarakat tradisional.
Pembaharuan bukan berarti harus membunuh karakter, inovasi bisa dilakukan dengan mengolah barang lama menjadi terlihat semakin menarik dan diminati konsumen. Jiwa konsumtif yang semakin tinggi pada tatanan kemapanan kehidupan era kini sangat haus pada keunikan bentuk ciptaan manusia. Sesuatu yang aneh bahkan menjadi trandmode pada dunia fashion contohnya.
Semua sektor produsen pasti akan membutuhkan kegiatan inovasi agar tidak mengalami ketimpangan. Sektor yang kian jauh tertinggal akan era modern adalah sektor jajanan tradisional. Panganan yang menjadi bahan pendapatan sebagian masyarakat baik dari kalangan rendah, menengah, maupun atas. Produsen berusaha memberikan sebuah inovasi yang memiliki nilai jual yang tinggi, tetapi tidak meninggalkan ciri khas tradisionalnya. Dalam hal ini, produsen mencoba untuk memperkenalkan jajanan tradisional dari bahan baku asem yaitu berupa onde-onde isi asem.
Seperti yang kita ketahui onde-onde adalah salah satu makanan tradisional masyarakat yang masih beredar di warung-warung maupun lapak-lapak pedagang di pasar tradisional. Onde-onde yang kini meluas di pasaran masih saja berupa barang tradisional. Isian kacang hijau ataupun beras merah pada onde-onde sangat monoton, hal ini menyebabkan kurangnya minat konsumen terhadap jajanan asli masyarakat jawa ini.
Selain dari segi rasa isian yang monoton, ada hal lain yang membuat konsumen mengurangi minatnya pada onde-onde. Onde-onde yang beredar di pasaran sekarang ini menimbulkan efek kenyang yang terlalu dan sering menimbulkan rasa kantuk. Bentuk yang ukurannya besar juga salah satu yang mengurangi minat akan jajanan ini. Akan lebih baik jika kita mampu mengubah sebagian kecil pada onde-onde yang mampu menjadikan sebuah inovasi di bidang makanan tradisional.
Jika kita dapat mengolah onde-onde dengan varian lain yang belum pernah ada di pasaran, mungkin ini dapat menjadikan onde-onde menjadi trand makanan baru dan yang terpenting mampu meningkatkan ketertarikan konsumen akan onde-onde. Konsumen yang sudah terkena virus hedonisme akan merasa tertarik pada makanan yang unik dan menimbulkan sensasi tersendiri bagi dirinya. Kacang hijau sebagai isi onde-onde dapat digolongkan sebagai makan berat dan dapat menimbulkan kejenuhan untuk mengonsumsi onde-onde ini.
Onde-onde isi kacang hijau ini tidak menimbulkan sensasi saat mengonsumsinya, justru menimbulkan rasa bosan dan kantuk jika mengonsumsi dalam jumlah yang banyak. Isian kacang hijau yang telah menjadi ciri khas onde-onde akan kami ganti dengan isian asem yang memiliki sensasi yang kuat. Rasa asam ini akan menggantikan efek kantuk ketika mengonsumsi onde-onde isi kacang hijau dan menjadi efek segar dan membuat mata kembali terang.
Sejak dahulu hingga sekarang bahan baku asem hanya dimanfaatkan untuk membuat minuman tradisional, seperti jamu kunyit asem dan wedang asem. Dengan perkembangan zaman, minuman tersebut mulai kurang diminati karena tidak adanya inovasi sehingga membuat konsumen bosan. Mereka kurang berminat dengan adanya produk tersebut karena zaman sekarang para konsumen lebih mengarah kepada modernisasi baik berupa makanan maupun minuman.
Dengan adanya penggunaan asem sebagai isian onde-onde akan menjadikan bahan-bahan tradisional yang sudah kurang diminati konsumen akan menjadi terangkat ke permukaan kembali. Onde-onde isi asem yang kami gagas ini bermaksud untuk menjadikan onde-onde dapat berkembang sebagai makanan yang tidak kalah dengan makanan modern yang memiliki sensasi penarik minat konsumen. Semoga dengan adanya inovasi pada onde-onde ini dapat mengangkat nilai jual onde-onde yang kian tenggelam.Bukan hanya mengangkat kembali makanan tradisional, dengan ide yang kami gagas ini kami bermaksud menciptakan sebuah inovasi yang dilihat dari segi manfaatnya juga.

B.     PERUMUSAN MASALAH
Usulan ini memiliki tiga rumusan masalah.
1.      Bagaimana memanfaatkan asem agar menjadi alternatif pengganti isi onde-onde yang memiliki daya tarik?
2.      Bagaimana cara membuat onde-onde dengan isi asem sebagai jajanan yang memiliki nilai jual tinggi?
3.      Bagaimana cara memasarkan onde-onde isi asem kepada masyarakat?

C.     TUJUAN
Tujuan dari program kreativitas ini adalah sebagai berikut:
1.  Mendeskripsikan cara memanfaatkan buah asem sebagai isi onde-onde.
2.  Menghasilkan sebuah produk baru dengan menggunakan bahan baku asem sebagai isi onde-onde agar memiliki nilai jual tinggi.
3.  Mengenalkan onde-onde isi asem sebagai jajanan tradisional kepada masyarakat.

D.    LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan melalui program kreativitas mahasiswa ini adalah :
1.  Dapat ditindaklanjuti dengan adanya barang dan jasa komersial yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum.
2.  Melalui produk baru ini, semoga dapat menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan produk baru yang sebelumnya kurang begitu dikenal.
3.  Menghasilkan sebuah artikel yang bisa menjadi rujukan karya yang lain.

E.     KEGUNAAN
Kegunaan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kami adalah:
1.      Menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa.dan membuka peluang usaha baru.
2.      Munculnya variasi baru dari onde-onde.
3.      Memopulekan onde-onde isi asem.

F.      GAMBARAN UMUM USAHA
Pemanfaatan asam selama ini masih kurang baik, seperti halnya asem hanya dimanfaatkan untuk membuat makanan yang tradisional saja seperti jamu kunyit asam dan wedang asem. Mereka seperti hanya melanjutkan usaha yang sebelumnya sudah dilakukan oleh banyak orang. Makanan modernpun juga ada yang menggunakan bahan asem, seperti permen rasa asem, namun hanya sebatas itu tidak ada variasi yang lebih memulerkan asem. Melalui program kreativitas mahasiswa ini diharapkan mampu meningkatkan pemanfaatan asem sebagai bahan makanan yang dapat menghasilkan makanan yang lebih menarik.
Pemanfaatan buah asem ini tidak hanya menggunakan asem secara utuh tanpa bahan lain. Kolaborasi antara buah asem yang memang jauh dari kepopuleran. Kombinasi asem dalam onde-onde yang juga sudah populer sebagai makanan tradisional namun juga sudah mulai berkurang dalam hal peminat ini kami gagas menjadi paduan bersensasi.  Asem disini kami jadikan sebagai isian onde-onde pengganti kacang hijau yang sangat monoton.
Buah asem yang memiliki sesnsasi kuat pada rasanya kami maksudkan sebagai alternatif camilan penetralisasi kantuk yang sering dirasakan mahasiswa maupun pekerja dan khalayak ramai pada umumnya. Dengan sensasi yang kuat pada rasa asem, sehingga saat mengonsumsi onde-onde isi asem ini menjadikan lidah berasa disengat cairan pembangkit saraf mata. Rasa asam biasanya sangat disukai orang saat dalam keadaan mengantuk, misalnya permen asem. Sensasi yang sedemikian rupa pastilah tidak didapatkan pada onde-onde isi kacang hijau yang justru menimbulkan efek kenyang yang berarti.
Selain melihat dari segi pemanfaatan asem yang masih kurang tereksploitasi, kami juga ingin menciptakan sebuah keunikan pada jajanan tradisional yang menurut banyak orang sudah mulai menuju pada titik jenuh. Onde-onde isi asem pada produk ini kami rancang seperti camilan. Kami bentuk onde-onde dengan ukuran kecil, sehingga tidak ada rasa enggan pada konsumen untuk mengonsumsi. Kita tetap menggunakan komposisi bahan baku onde-onde dan tetap menggunakan wijen sebagai cirri khas dari makanan ini.
Kemudian dalam hal pengemasan, onde-onde kami masukkan dalam bungkus plastik berlabel produk kami. Label dan produk yang dibungkus ke dalam plastik adalah satu inovasi kami, karena kami melihat dari segi penjualan onde-onde yang biasanya hanya diletakkan pada nampan dan diambil satu-satu kurang menarik. Segi pengemasan kami tonjolkan dengan maksud agar konsumen lebih tertarik untuk melirik produk kami. Kemudian dari segi kuantitas, kami isi satu plastik berisi empat onde-onde agar pas sesuai porsi camilan bersensasi.

G.    METODE PELAKSANAAN
1.      Persiapan
      Tahap awal pada program ini, kami mencari tahu tentang bagaimana keadaan onde-onde di pasaran saat ini. Kemudian merundingkan bagaimana inovasi selanjutnya guna memproduktifkan kembali jajanan tradisonal dengan ide-ide kreatif. Selain merundingkan berbagai inovasi, kami juga mempertimbangkan inovasi dengan kegunaan serta manfaat yang dirasa banyak diminati para konsumen. Keunikan dan segi pengemasan juga kami lakukan pada tahap ini, karena selain rasa dan manfaat pengemasan produk juga modal utama untuk menarik mata-mata para konsumen . Selanjutnya kami mulai mencari tahu tentang bagaimana cara membuat onde-onde dan bagaimana dengan isian asem pada onde-onde, serta mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan ini.
Persiapan selanjutnya yaitu pencarian rumah produksi dan persiapan produksi untuk rencana selanjutnya. Kami menetapkan rumah produksi di Jalan Menco, ini dikarenakan perluasan sektor pemasaran kami masih pada area kampus dan sekitarnya. Sehingga tidak terlalu menyulitkan bagi kami dalam hal pendistribusian dan ini sangat menguntungkan, karena tidak menambah dana pengeluaran. Selain menyiapkan alat dan bahan, kami juga mendesain label produk yang nantinya sebagai media pengenalan dan memilih bungkus yang cocok untuk packaging serta bahan lain untuk masalah pengemassan produk.


2.      Produksi
a.       Tahap awal produksi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu pembuatan onde-onde isi asem. Adapun proses pembuatan onde-onde isi asem adalah sebagai berikut.

a)      Cara membuat isi onde-onde:
1)      Siapkan bahan isian onde-onde dengan merebus asam menggunakan 200ml air.
2)      Masukkan gula merah, garam secukupnya, daun pandan, parutan kelapa ke dalam rebusan asam.
3)      Lanjutkan merebus bahan hingga matang dan padat, selanjutnya angkat dan dinginkan.
b)      Cara membuat kulit onde-onde:
1)      Siapkan alat dan bahan.
2)      Campurkan tepung ketan, beras, dan kanji.
3)      Rebus santan, tambah air 200ml dan masukkan garam secukupnya, vanili, dan daun pandan. Aduk sampai mendidih agar santan tidak pecah.
4)      Masukkan santan ke dalam adonan dengan perlahan-lahan dan uleni sampai adonan menjadi kalis.
5)      Ambil adonan ± ½ sendok makan dan bentuk hingga bulat kemudian pipihkan.
6)      Masukkan isi ke dalam adonan yang sudah dipipihkan kemudian bulatkan dan uleni menggunakan wijen.
7)      Goreng adonan menggunakan minyak yang panas dan api kecil agar matangnya merata. Usahakan adonan jangan sampai pecah (adonan jangan terlalu tebal karena akan membutuhkan waktu yang lama ketika menggoreng).
8)      Tiriskan dan siap disajikan.  

b.      Tahap  akhir produksi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir produksi yaitu pengemasan produk (packaging). Onde-onde yang telah siap produksi, kami masukkan kedalam plastik dengan isian empat butir yang ukurannya kami perkecil dari ukuran onde-onde pada umumnya. Packaging yang kami tawarkan yaitu dengan penggunaan plastik mika dan menggunakan kertas kue sebagai alas onde-onde agar minyaknya tidak langsung di permukaan plastic mika. Label produk juga kami desain semanis mungkin, sesuai sasaran pemasaran kita yaitu pada area kampus yang kebanyakan berstatus mahasiswa pastilah mencari sesuatu yang unik  dan menarik. Label produk kami temple di luar platik mika agar lebih terlihat.
3.  Promosi dan Pemasaran
Promosi dan pemasaran produk onde-onde isi asem ini nantinya melalui penitipan di warung-warung, baik di dalam maupun di luar area kampus sebagai  proses pemasaran tingkat awal untuk perkenalan produk. Dalam pemasaran tingkat awal ini, kami tidak lupa memberikan label ataupun nama produk dan rumah produksi kami pada tiap bungkusnya.  Kemudian kami promosi dari mulut ke mulut yang menjadi sarana pengenalan langsung onde-onde isi asem sebagai produk baru yang belum dikenal orang.
Kami tidak lupa dengan kecanggihan era modern ini, maka dari itu kami juga membuka penjualan sistem online dengan pembuatan beberapa jasa promotion sosial media. Dalam perluasan jaringan pemasaran lewat sosial media yang bisa diakses dari jangkauan luas, kami menyikapi dengan pembuatan batasan wilayah yang dapat kami layani pemesanannya, sehingga tidak terlalu mengecewakan konsumen.


H.    JADWAL KEGIATAN
No
Kegiatan
Bulan
I
II
III
IV
1
Persiapan dan pengumpulan bahan
XX



2
Pengolahan atau pembuatan onde-onde asem

X


3
Promosi

XX


4
Pemasaran

X
XXXX

5
Pembuatan laporan



XX
7
Pembuatan laporan akhir



X










I.       RANCANGAN BIAYA
1.      Alat Produksi
No
Jenis
Harga satuan
Volume
Jumlah
1
Kompor
Rp 150.000,00/buah
2 buah
Rp 300.000,00
2
Gas 3kg
Rp 16.000,00/buah
2 buah
Rp   32.000,00
3
Alat penggorengan
Rp 35.000,00/buah
2 buah
Rp   70.000,00
4
Panci
Rp 40.000,00/buah
2 buah
Rp   80.000,00
5
Baskom
Rp 25.000,00/buah
2 buah
Rp   50.000,00
6
Sendok
Rp 12.000,00/lusin
1 lusin
Rp   12.000,00
7
Mangkok
Rp 6.000,00/buah
3 buah
Rp   18.000,00
Jumlah
Rp 562.000,00


2.      Bahan Habis Pakai Sekali Produksi
No.
Jenis bahan
Harga satuan
Volume
Jumlah
1
Tepung ketan
Rp 12.000,00/kg
½ kg
Rp  6.000,00
2
Tepung beras
Rp   8.000,00/kg
¼ kg
Rp  2.000,00
3
Tepung kanji
Rp   4.000,00/kg
½ kg
Rp  2.000,00
4
Gula pasir
Rp 11.500,00/kg
½ kg
Rp  6.000,00
5
Gula merah
Rp 12.000,00/kg
¼ kg
Rp  3.000,00
6
Garam
Rp   2.800,00/bungkus
1 ons
Rp     500,00
7
Santan kemasan
Rp   1.000,00/bungkus
2 bungkus
Rp  2.000,00
8
Asem
Rp   3.500,00/bungkus
1 bungkus
Rp  3.500,00
9
Wijen
Rp   3.000,00/ons
1 ons
Rp  3.500,00
10
Minyak goreng
Rp 10.500,00/liter
½ liter
Rp  5.500,00
11
Vanili
Rp   1.000,00/bungkus
3 bungkus
Rp  3.000,00
12
Daun pandan
Rp 1.000,00/ ikat (±20lmbr)
4 lembar
Rp     100,00
13
Kelapa
Rp   4.000,00/buah
½ buah
Rp   2.000,00
Jumlah
Rp 35.100,00
           
3.      Pengemasan
No.
Nama Barang
Harga satuan
Volume
Jumlah
1
Plastik mika
Rp 120,00/buah
5 buah
Rp      600,00
2
Kertas kue
Rp 500,00/bandel
2 bandel
Rp   1.000,00
3
Stepler
Rp 3.500,00/buah
1 buah
Rp   3.500,00
4
Isi stepler
Rp 2.500,00/bungkus
1 bungkus
Rp   2.500,00
5
Label (kertas+print)
Rp 2.000,00/sekali print (±100 label)
1 kali print
Rp   2.000,00
6
Doubletip
Rp 2.500,00/buah
1 buah
Rp   2.500,00
Jumlah
Rp 12.100,00

4.      Pemasaran
No.
Keterangan
Total
1
Transportasi
Rp 100.000,00
2
Konsumsi
Rp   50.000,00
3
Pulsa
Rp 100.000,00
Jumlah
Rp 250.000,00

5.      Analisis Keuangan
No.
Keterangan
Analisis Keuangan
Total
1
Biaya Keseluruhan
1.      Biaya alat produksi
2.      Biaya bahan habis pakai sekali produksi
3.      Biaya Pengemasan
4.      Biaya Pemasaran
Rp 562.000,00
Rp   35.100,00

Rp   12.100,00
Rp 250.000,00 +
Rp 859.200,00
2
Barang dihasilkan
Sekali produksi ±50 adonan menjadi 13 bungkus

3
Harga Jual
Harga @ Rp 750,00
Harga /bungkus Rp 3.000,00
Harga /bungkus x jumlah bungkus (Rp 3.000,00xRp 13)
Rp 39.000,00
4
Laba
@bungkus ±Rp 300,00
Laba= harga /bungkus x laba/bungkus
Rp 4.000,00





J.       LAMPIRAN
 Biodata Diri
1.      Ketua Pelaksana
Nama Lengkap                   : Mia Awaliyah
NIM                                    : A310120201
Tempat, tanggal lahir          : Wanareja, 18 Mei 1994
Alamat                                :Jl. Barito, RT/RW 039/011, Desa Wanareja,
Tebo, Jambi
Pendidikan                         : TK Pertiwi XB                      lulus: 2000
               SDN 181-VIII Wanareja      lulus: 2006
               SMPN 34 Tebo                     lulus: 2008
               SMAN 2 Tebo                      lulus: 2011
Motto hidup                       : Menjadi diri sendiri itu sebuah keharusan
Telp.                                    : 087812767058

2.      Anggota Pelaksana
Nama Lengkap                   : Fadillah Fitriani
NIM                                    : A310120185
Tempat, tanggal lahir          : Ngawi, 21 Maret 1994
Alamat                                : Bulak, Begal, 001/003, Kedunggalar,
  Ngawi
Riwayat Pendidikan           : MIN Begal                            lulus: 2006
              MTsN 1 Kedunggalar           lulus: 2009
              SMKN 1 Ngawi                    lulus: 2012
Motto hidup                       : Sabar adalah kunci kesuksesan
Telp.                                    : 085645768798


Tidak ada komentar:

Posting Komentar