SINOPSIS BUKU MORFOLOGI: TELAAH MORFEM DAN KATA
Buku ini ditulis oleh
tiga dosen senior yang sudah sering menerbitkan tulisan-tulisannya. Tiga dosen itu ialah Bapak Dr. Muhammad
Rohmadi, M. Hum, Drs. H. Yakub Nasucha, M. hum, dan Bapak Drs. Agus budi Wahyudi,
M. Hum.
Buku ini terdiri dari sepuluh bab. Bab pertama membahas
tentang linguistik, morfologi serta linguistik dan morfologi sebagai ilmu.
Kajian tentang linguistik yaitu meliputi bagaimana linguistik dan pembidangan linguistik.
Sedangkan kajian morfologi lebih kepada memperkenalkan ataupun memaparkan
pengertian morfologi. Dan yang terakhir pada bab ini yaitu menjelaskan bahwa
linguistik dan morfologi merupakan suatu ilmu, dimana morfologi adalah cabang
ilmu linguistik selain fonetik, fonologi, sintaksis, semantik, pragmatic dan
cabang ilmu linguistik yang sudah berpadu dengan displin ilmu lainnya.
Bab kedua pada buku ini mengkaji tentang morfem, yang
menjadi bahan kajian morfologi, serta ruang lingkup morfem. Disini morfem
dikaji dari hakikat morfem itu sendiri dan apa saja jenis-jenisnya. Selanjutnya
pada bab ketiga, membahas tentang morfem dan kata. Terdapat sepuluh pembahasan
mengenai morfem dan kata yaitu, morf dan alomorf, bentuk tunggal dan bentuk
kompleks, bentuk dasar atau kata dasar, bentuk asal atau kata asal, deret
morfologis, unsur dan unsur langsung, nosi dan fungsi afiks, akar kata, dan
pembentukan kata dasar. Semua hal itu menunjang bagaimana kita dapat memahami
tentang morfem dan kata yang menjadi telaah ilmu morfologi.
Bab empat pada buku ini membicarakan tentang proses
morfologis. Yang pertama dibahas yaitu hakikat proses morfologis. Kemudian
berlanjut membahas tentang proses morfologis dan bentuk-bentuknya, jenis-jenis
proses morfologis dan yang terakhir yang berkaitan derngan proses morfologis
itu sendiri yaitu afiksasi. Dalalm afiksasi ini dibahas mengenai hakikat afiks,
ciri-ciri afiks dan macam-macam afiks.
Kemudian pada bab lima, berisi tentang pembahasan lanjutan
dari afiksasi yaitu proses afiksasi, nosi dan fungsi afiks. Ketiga hal tersebut langsung dibahas pada
imbuhan yang dapat menjadi afiks dalam proses afiksasi yaitu:
a. Prefiks/imbuhan
awalan: me-, di-, ber-, pe-, per, ter-, se-, dan ke-.
b. Infiks/imbuhan
sisipan: -el-, -em-, dan -er-.
c. Konfiks/imbuhan
gabungan: ke-an, pe-an, per-an, ber-an, dan se-nya.
d. Sufiks/imbuhan
akhiran: -an, -i, -kan, dan –nya.
Pada bentuk-bentuk diatas tersebut
akan dijelaskan bagaimana proses afiksasi, terjadinya nosi dan fungsi dari
afiks.
Pada bab enam dibicarakan tentang reduplikasi.
Yang dikaji pada bab ini yaitu hakikat reduplikasi, proses terjadinya
reduplikasi atau kata ulang, lalu menentukan bentuk dasar kata ulang, kemudian
memaparkan jenis-jenis kata ulang serta fungsi dari reduplikasi. Selain itu
dalam pembahasan reduplikasi juga dibahas tentang nosi kata ulang atau arti
kata ulang. Dan yang terakhir dibahas tentang kata ulang dwipura, dwilingga,
dan dwilingga saling swara.
Selanjutnya
pada bab tujuh dibahas proses pemajemukan. Pembahasannya meliputi hakikat kata
jemuk itu sendiri seperti apa, kemudian dipaparkan tentang bentuk unsur kata
majemuk. Kemudian pada bab delapan pada buku morfologi ini membahas tentang
aneksi dan ruang lingkupnya. Yang pertama dibahas pada bagian aneksi ini yaitu
memaparkan hakikat aneksi itu sendiri, lalu memaparkan menegenai jennies-jenis
aneksi dan yang terakhir dibahas yaitu macam-macam aneksi.
Bab
Sembilan dan sepuluh pada buku ini membahas tentang jenis kata dalam bahasa
Indonesia. Jenis kata tersebut adalah kata benda, kata sifat, kata kerja, kata
ganti/pronominal, kata bilangan, kata keterangan, kata sambung, kata depan,
kata sandang dan kata seru/interjection. Kata-kata dalam bahasa Indonesia
tersebut dipaparkan dari segi batasannya, fungsinya maupun bentuk-bentuknya.
Buku
ini juga dilengkapi dengan latihan-latihan dan perenungan materi juga
dilengkapi dengan istilah-istilah morfologi yang bersumber dari kamus linguisti
karya Kridalaksana tahun 1984.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar